Produk berbahan basic gas alam sebetulnya terdiri berasal dari beragam jenis, keliru satunya yaitu bahan bakar. Gas alam (natural gas) merupakan bahan bakar yang benar-benar baik. Oleh sebab itu, gas alam udah banyak digunakan untuk lebih dari satu kepentingan pembakaran, seandainya saja untuk menghasilkan energi listrik terhadap pembangkit listrik.
Selain sebagai bahan bakar, sumber energi alam ini sanggup terhitung diolah lebih lanjut untuk menghasilkan lebih dari satu produk lainnya, seperti cat, pupuk dan sebagainya.
Penggunaan Gas Alam
Seperti yang udah disebutkan di atas tentang penggunaan gas alam, selanjutnya ini dapat dijelaskan secara rinci masing-masing produk berbahan basic gas alam tersebut.
Sebagai Bakan Bakar Mesin Kendaraan
Gas alam sanggup digunakan sebagai bahan bakar kendaraan bermotor. Indonesia sendiri selagi ini udah mulai mengembangkan penggunaan gas alam sebagai bahan bakar kendaraan. Gas alam dengan Flow Meter Tokico 2 Inch bertekanan atau sering disebut CNG (Compressed Natural Gas) punyai harga yang lebih murah berasal dari bensin bersama dengan nilai oktan 76.
Keuntungan gunakan gas alam sebagai bahan bakar kendaraan yaitu memperpanjang umur mesin kendaraan, dan juga sanggup menaikkan ekologi perkotaan. Selain itu, mesin berbahan bakar gas alam cocok bersama dengan standar Euro 4 yang ramah lingkungan. Gas sanggup digunakan untuk kendaraan konvensional (udara dan air), mesin-mesin pertanian dan kereta api.
Kendaraan yang berbahan bakar cair terhitung sanggup gunakan gas sebagai bahan bakarnya, yaitu bersama dengan memengaruhi wujud gas jadi cair atau sering terhitung disebut teknologi Gas to Liquid (GTL).
Gas Alam Sebagai Bensin Alam
Produk berbahan basic gas alam seterusnya yaitu bensin alam, dimana bensin ini sanggup dicampurkan bersama dengan bensin kilang (bensin berbahan basic minyak bumi). Namun untuk beroleh bensin alam, lebih-lebih dahulu mesti melalui lebih dari satu tahap-tahap tertentu, keliru satunya yaitu step pembersihan. Selain mengandung metana, gas alam terhitung mengandung senyawa maupun molekul-molekul lain yang mesti dihilangkan, seperti karbon dioksida, nitrogen, helium, hidrogen sulfida dan uap air. Oleh sebab itu, gas dapat dibersihkan dan dikeringkan.
Setelah gas udah bersih berasal dari pengotor-pengotornya dan mengandung sedikit uap air (sesuai standar yang ditetapkan), seterusnya dapat ditekan gunakan kompresor sampai jadi gas bertekanan yang cocok bersama dengan keperluan proses. Pada unit ekstraksi bensin, gas dipisahkan jadi bensin alam tidak stabil (unstable natural gasoline) dan produk lean gas, yang lantas dipompa ke gas trunklines. Sementara gas lainnya dipasok ke pabrik kimia untuk kepentingan pembuatan amonia dan metanol.
Setelah pemisahan berasal dari gas, campuran hidrokarbon cair/bensin alam dapat distabilkan bersama dengan cara dipasok ke unit fraksinasi untuk mengekstrak hidrokarbon gampang seperti: etana, propana, butana dan pentana. Setelah diperoleh hidrokarbon cair bersama dengan spesifikasi tertentu (misalnya titik didih), maka udah sanggup dicampurkan bersama dengan bersama dengan bensin kilang.
Produk ini terhitung sebagai bahan baku untuk kepentingan proses selanjutnya. Proses lanjutan yang dimaksud yaitu untuk memproduksi produk lain, seandainya karet dan polimer. Campuran berasal dari propana dan butana merupakan produk jadi bersama dengan sendirinya, yang dapat dipompa ke silinder dan digunakan sebagai bahan bakar tempat tinggal tangga.
Menghasilkan Metanol
Produk berbahan basic gas alam selanjutnya yaitu metanol. Metanol diperoleh berasal dari gas alam bersama dengan skema sama bersama dengan proses Fischer-Tropsch. Metanol sering digunakan untuk menahan endapan hidrat yang terbentuk di jaringan pipa terhadap suhu rendah. Selain itu, metanol sanggup terhitung digunakan sebagai bahan untuk membawa dampak bahan kimia yang lebih kompleks, seperti bahan isolasi, cat, lem, pernis, formalin, asam asetat dan zat aditif untuk bahan bakar.
Gas Alam Sebagai Bahan Dasar Untuk Membuat Pupuk
Gas alam sanggup digunakan sebagai bahan baku untuk membawa dampak beragam macam type pupuk, sehingga banyak ditemui pabrik pupuk yang berdekatan bersama dengan unit pengolahan gas alam. Pada dasarnya, gas alam udah melalui lebih dari satu step konversi kimia sampai dihasilkan amonia yang jadi bahan campuran pembuatan pupuk.
Proses pembuatan amonia diawali bersama dengan menyingkirkan takaran sulfur terhadap gas alam, lantas dicampurkan bersama dengan uap air panas (steam), dan seterusnya dimasukkan ke dalam reaktor. Di dalam reaktor, gas dapat dilewatkan terhadap permukaan katalis.
Tahap ini disebut primary reforming, hasil keluaran berasal dari rekator terdiri berasal dari campuran metana, hidrogen dan karbon dioksida. Selanjutnya, campuran selanjutnya dapat dikirim ke unit konversi gas-uap (secondary reforming), dimana campuran selanjutnya dapat dicampurkan bersama dengan oksigen berasal dari atmosfir, uap dan juga nitrogen dalam pembagian yang sesuai.
Sementara terhadap step berikutnya, karbon monoksida dan karbon dioksida dapat dihilangkan berasal dari campuran gunakan katalis. Setelah dalam kondisi bersih, campuran hidrogen dan nitrogen dapat dikirim ke sintesis amonia.
Kesimpulan yang sanggup kita peroleh berasal dari ulasan ini yaitu, tak hanya sebagai bahan bakar, gas alam terhitung sanggup digunakan sebagai bahan baku untuk menghasilkan produk-produk lain. Dengan demikian, maka penggunaan gas alam mesti ditingkatkan lagi, sebab ketersediaanya tetap cukup melimpah seandainya dibandingkan bersama dengan minyak bumi. Sekian artikel ilmu kali ini tentang beragam type produk berbahan basic gas alam, semoga bermanfaat bagi pembaca.