Deretan Fastival Keren di Jepang Saat Musim Panas

Di sedang kemajuan teknologi, penduduk Jepang tetap merayakan beraneka kebiasaan warisan leluhur, keliru satunya di dalam wujud festival. Jalan-jalan ke Jepang pada musim panas menjadi saat tepat untuk nikmati festival seru di seantero Negeri Matahari Terbit.

 

Ya, bikin pecinta komik, pasti kamu nggak asing lagi dengan suasana festival musim panas di Jepang. Hampir di tiap tiap komik tergambar paham bagaimana meriahnya festival itu berlangsung. Mulai berasal dari hiburan, stand aneka jajanan, permainan, kadang berawal berasal dari ritual berdoa di kuil, sampai pertunjukan kembang api.

Nah, agar nggak penasaran, selanjutnya ini 6 festival musim panas yang mampu kamu nikmati saat jalan-jalan ke Jepang.

 

Sumidagawa Fireworks Festival

Festival kembang api paling tua di dunia ini udah digelar sejak th. 1732 lho! Tujuannya untuk merayakan hanabi, kebiasaan kembang api Jepang, dan juga kompetisi pertunjukan kembang api. Kamu mampu memandang pertunjukan 22.000 kembang api fantastis pada festival ini.

 

Setiap th. festival ini menarik sampai 1 juta orang pengunjung. Rata-rata mereka mengenakan kimono saat ada ke festival yang berlangsung di Sungai Sumida, dekat Stasiun Asakusa, Tokyo. Terbayang kan bagaimana gemerlapnya langit Tokyo pada malam hari?

 

Tenjin Festival

Satu berasal dari tiga festival terbesar di Jepang ini diselenggarakan di Kuil Tenmangu, tepat di jantung kota Osaka. Festival ini menampilkan prosesi pawai akbar melintasi jalanan kota, lengkap dengan pertunjukan musik dan tarian. Dalam pawai itu, para penari mengenakan pakaian tradisional dan membawa kuil portabel atau omikoshi.

 

Tenjin identik dengan festival perahu dan udah berlangsung selama 1.000 tahun. Event utama berpuncak tepat saat hari ke dua pagelaran festival. Ini ditandai dengan prosesi mengarungi sungai dengan kira-kira 100 buah perahu dan ditutup oleh pertunjukan kembang api spektakuler.

 

Aomori Nebuta Matsuri

Festival ini menjadi satu berasal dari tiga festival terbesar di Jepang. Plus, Nebuta juga udah berstatus sebagai “World Intangible Cultural Heritage” alias warisan budaya tidak berbenda dunia.

 

Dalam festival yang diselenggarakan di Aomori ini, kamu mampu memandang parade kendaraan hias lengkap dengan tampilan para penari. Salah satunya, kendaraan hias raksasa bernama “Nabuta” yang melukiskan sosok prajurit pemberani. Ketika hari paling akhir festival, kembang api akan menyemarakkan suasana festival menjadi lebih meriah.

 

Kyoto Gion Festival

Selain menjadi satu berasal dari festival terbesar di Jepang, Kyoto Gion Festival juga udah digelar lebih berasal dari 1.000 tahun. Berlokasi di Kuil Yasaka, Yamahoko, atraksi utama festival ini adalah parade kendaraan hias banyak variasi ukuran.

 

Dari kuil, parade itu bergerak mengelilingi kota Kyoto dan dimeriahkan oleh ribuan orang penari. Pada festival yang berlangsung selama bulan Juli ini, kota Kyoto bersolek dengan hiasan bunga, lentera, dan bendera. Kamu juga mampu nikmati aneka jajanan khas setempat dan coba beraneka permainan menarik.

 

Mitama Festival

Sedang di Tokyo kira-kira pertengahan bulan Juli? Mampir deh ke Mitama Festival. Festival ini merupakan keliru satu festivalterbesar di Tokyo. Diselenggarakan di Kuil Yasukuni, Chiyoda, kamu akan memandang pertunjukan 30.000 lentera yang memukau.

 

Puluhan ribu lentera selanjutnya dipersembahkan untuk arwah mereka yang meninggal selama moment Perang Dunia II. Festival ini berlangsung empat hari dan selalu dipadati pengunjung ber-yukata. Mereka juga berkunjung untuk nikmati permainan, pertunjukan tari tradisional, dan pasti saja jajanan khas Jepang.

 

Awaodori Festival

Ini dia festival tari tradisional terbesar di Jepang, Awaodori Festival. Diselenggarakan di Tokushima, beraneka kelompok penari tampil lengkap dengan yukata dan topi jerami bergerak melintasi kota. Mereka menari diiringi musik tradisional Jepang, layaknya petikan shamisen dan nada drum yang membahana.

 

Festival ini sebenarnya anggota berasal dari ritual obon di dalam agama Buddha yang mempunyai tujuan menyongsong roh-roh orang yang udah meninggal. Masyarakat setempat percaya, pada moment ini para arwah akan menyambangi altar yang biasa terdapat di rumah-rumah orang Jepang.

 

Jalan-jalan ke Jepang akan lebih berkesan usai mengunjungi keliru satu festival musim panas tadi. Lalu, festival mana yang paling menarik buatmu?