Apa itu Glorifikasi

Pedangdut Saipul Jamil akhir-akhir ini jadi pembicaraan publik usai leluasa dari penjara lapas Cipinang, pada 12 September 2021. Bebasnya Saipul Jamil disambut dengan meriah oleh masyarakat hingga diundang di kegiatan tv selaku bintang tamu. Sehingga memunculkan pro kontra warga.

Para penggemar Saipul Jamil telah tentu sangat membela pedangdut ini dengan dalil seluruh orang memiliki hak buat berganti. Namun kenyataannya, banyak orang apalagi publik figur menolak serta menentang glorifikasi dan kembalinya Saipul Jamil ke dunia hiburan. Perihal ini menjadikan terdapatnya pemakluman pelakon kejahatan. Pro kontra ini sangat diperdebatkan sampai timbul petisi#BoikotSaipulJamil.

Banyak publik figur di Indonesia yang menentang kembalinya Saipul Jamil, salah satunya merupakan dalam cuitan twitter kepunyaan Ernest Prakasa yang menyindir keras stasiun tv yang sudah mengundang Saipul Jamil.

“Bau busuk apa yang menusuk ini?” tulis Ernest buat memulai.

“Oh, nyatanya bau bangkai dari matinya nurani stasiun Televisi yang memperlakukan mantan napi pelecehan intim bagaikan pahlawan.” Sambungnya.

Dari peristiwa ini, tentu banyak dari pembaca baru mendengar apa itu glorifikasi, sebab kabar yang sangat gempar tersebar di tanah air dikala ini ialah permasalahan Saipul Jamil. Apa sih kaitannya dengan glorifikasi? Ayo ikuti hingga habis!

Bagi Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), glorifikasi merupakan proses, metode, perbuatan, meluhurkan, memuliakan, serta sebagainya. Glorifikasi diambil dari kata bahasa Inggris‘ glorification’ yang maksudnya aksi melebih- lebihkan suatu supaya nampak baik, luar biasa, serta sempurna.

Dalam permasalahan Saipul Jamil, banyak kabar yang memakai kata glorifikasi disebabkan banyak orang yang menyongsong kebebasan pelakon pedofilia semacam pahlawan. Sikap melebih-lebihkan dengan perasaan senang serta bangga dikala kehadiran mantan narapidana yang leluasa sehabis mendekam 5 tahun 7 bulan tersebut.

Timbulnya kata glorifikasi dengan berhubungan dengan sikap kejahatan memunculkan mainset keburukan didalamnya. Sementara itu glorifikasi pula bisa berhubungan dengan suatu yang baik, cocok makna dari kata glorifikasi itu sendiri. Glorifikasi dapat digunakan buat suatu yang baik, semacam buat mengapresiasi prestasi, karya, serta lain sebagainya.